Aksara Dengan Huruf V dan Aksara Dengan Huruf F

ini dari bahasa keseharian

bukan kajian ilmiah

menjadi bagian hidup

keseharian


tumpang tindih

dalam penyebutan

tidak menjadi penghalang

atau memusingkan mereka


apa yang penting

apa yang terpenting

apa pula yang tidak penting

semua bagi mereka terlinting

sebutan menyatukan kesatuan maksud


.......

..

......

Pengalihan....

 Kelap-kelip lampu perkotaan

Yang tadinya mengisi pemandangan

Sedikit-demi sedikit telah menipis

Tidak lain kini beralih menuju daerah lain

Tempat dengan semakin sepi dan sedikit penghuni


Sebuah keadaan

Yang berbanding lurus

Dibutuhkannya penerang 

Juga sumber penopang bagi masyarakat

Padat dan juga ramai menjadikan terang

dan keadaan mudah dilihat dengan banyaknya lampu

yang menerangi tempat usaha juga tempat tinggal

termasuk jalan-jalan pemukiman dan pertokoan

juga perkantoran dan aneka industri di sekelilingnya...


Semua itu sudah tiada lagi

Dapat dilihat

Dari tempat pujaan ini

Tempat yang sangat sejuk

Tempat yang juga hening sekali

Dari hiruk pikuk manusia dan mesinnya

Ruang bebas dan segar yang dimimpikan

Sebagai teman penghibur dirinya 

Tas Punggung

Dibelakang dengan setia 

Selalu menemani kemana kaki melangkah 

Cara membawanya membuat mudah 

Tempat miring hingga terjal tanpa gelisah 

Bawaan tetap melekat dibelakang 

Perjalanan yang menantang ditempuh 

Jelajah dalam kebersamaan 

Menjadi beda jika harus sendiri

Apalagi tempat yang asing dan jauh 

Tenaga jadi utama 

Sebut saja terpenting 

Sebagaimana akan daya tahan 

Agar dapat sampai tujuan.

Memperoleh

Hela nafasmu meleburkan jawaban 

Sesingkat salam anganmu membuat cara

Apa yang mungkin dapat kuperoleh 

Tiada lain jika bukan keaslianmu beristilah 

Tanpa peduli orang lain mengecap ragu 

Paling wajah mencumbu tawa 

Keasaman keringat disepadankan 

Strawbery yang belum masak 

Memundurkan niat mencicip rasa 

Semua duga tanpa membasahi lidah...

Yang tanpa mau berimaginasi tentangnya 

Semenarik itukah untuk dibicarakan 

Bila dibanding dengan rasa asinnya 

Ini bagian kelakar milikmu dijalan...

Usai menempuh bagian yang lebih terjal

Tempat dimana jauh dari legendarisnya hidangan ikan payau yang kauyakini terenak dan terunik namun tiada lagi kausebut - sebut....

Untuk apa menangisi yang tiada diminati dan untuk apalagi harus menambah volume suara yang tiada pernah tampak...

Oleh semua pejalan yang pernah melewati tempat itu...

Semua bukan tentangmu saja 

Juga bukan tentang apa yang dapat kau katakan dan ku sampaikan....

Sebagian tentang yang tiada diantara kita.... namun ia nyata ingin ada diantara ..... kits.