even on another night
another female is coming
immediately chopped and made
friends from as-is supplies such as salt, ginger and soy sauce and a little onion
smeared it before grilling it in the middle of the night....
even on another night
another female is coming
immediately chopped and made
friends from as-is supplies such as salt, ginger and soy sauce and a little onion
smeared it before grilling it in the middle of the night....
Langkah kaki seperti tidak terasa
Saat posisi naik atau ketika menurun
Ini bukan untuk mengatakan
Bila tidak akan ada kelelahan
Hanya saja wajah yang sebelumnya kering
Kini semua sudah menampakkan lembabnya
Sebagian sudah ada yang berkeringat
Rasa ringan itu mungkin saja karena ada
Teman yang masih sanggup melangkah dengan terus berbagi obrolan dan cerita -cerita kecil yang menghibur semua teman seperjalanan
Teringat juga bagaimana yang katanya sudah lebih dari lima tahun masih diingat dan diceritakan juga
Perjalanan terjauh dan menurutnya terberat dari segi perbekalan yang sempat ia siapkan
, ia hanya memastikan untuk tetap bisa makan dan minum ; namun perjumpaan dengan banyak teman yang memberikan cerita juga ide-ide lucu....
Orang
Asing
Salad
Tongkatj
urus
Baret
Impossible !
Aku bilang ogah!
Ngikutin semua maunya.
Emang robot?
Coba lihat nanti!
Udah ganti hari yang lain
Coba lihat nanti!
Pasti ada hasil!
Ohhh tentu tidak...
Tentu aku tidak marah ama dia..
Cuma ngikutin idenya gak bakalan bisa....
Sama seutuhnya...
Ini kan jaman yang beda dia bilang...
Mana mungkin?
Makanan yang dulu aja tidak selalu ada
sekarang
Kalau pun ada pasti udah beda sumbernya....
Itu jelas tidak sama kan?
Beberapa jalan dan rute juga udah beda
jarak tempuh pastilah gak sama....
Tapi katanya...
jalan terbaik itu ada...
setidaknya dalam lagu...
"Nah, apa coba maksudnya?"
telungkup
diam
tanpa gerak
bukan ditempatnya
hidup
berintuisi lari
tidak kini
krekkkk
bunyi keras kulit
terbelah, terpotong...
lanjut lumat dan sesap
gurih
Namanya juga sudah jelas
Maka jangan pula bicara alas
Untung itu masih ada
Sobekan majalah terbawa
Iseng beli koran
Saat harus terhenti diperempatan
Beberapa lembar daun kering
Biarlah itu jadi kemewahan kita
Terpaksanya ada yang tidak bisa
lantaran tidak biasa
biarlah mencari bebatuan
untuk dapat digunakan
jangan bilang kalau dia gila
karena kita yang dianggap olehnya
Dia sudah sangat melawan rasa takutnya
memasuki daerah liar seperti ini
Tapi ia juga sudah sempat berbisik
sambil tersenyum...
Pengalaman seperti ini
tidak bisa diukur dengan harga...
Artinya walau pun dia masih sangat waspada
itu bagian darinya yang selalu di tempatnya
yang selalu ia tata sendiri semaunya....
Tapi hatinya sudah diletakkan
dan tampak menikmati kebebasan alam
yang menyambutnya apalagi orang-orang
yang saling memperhatikan saat menempuh
tempat semakin jauh ini......
Sedikit sentuh pada tombol
ingin tahu ada dimana ia kini
saat itu sambil istirahat
melihat cermin
sedikit merawat
satu dua penghias wajah
wait...
in touch for minute
satu dua teguk saja bersamanya
menghela nafas
butuh uluran
tangan baiknya pasti
bagian yang lebih jauh
ada juga yang ini bukan penghias
dibukanya perlahan kutang
dia sedikit mengamati
bagaimana ada juga cerita sampai di sini
ia seperti sudah sangat tahu
tidak langsung menekan dengan
keras apalagi agresif...
juga ia tidak langsung menusukkan
namun dengan hati-hati
bahkan sangat lembut
bisa juga jerawat itu
dibikinnya menghilang juga
setidaknya mengempis dan gak bikin
gelisah mengganggu punggung.....
untung jalan bareng teman baik....
rawatan sedikit saja dengan olesan seadanya
setidaknya tidak mengganggu perjalanan......
Keinginan itu sesuatu yang boleh
Untuk dimiliki dengan atau tanpa syarat
Yang bebas atau yang mengikat
Namun tidak semua ada
Di tempat yang sama dapat melihat
Hal yang dapat dimasukkan penting itu
Ini bukan tentang kemajuan
Atau prestasi gemilang untuk dibusungkan
Sebagai bagian pencapaian terbaik atau
Sejenis cara lain biar lebih tampak
Ia yang dialiri akan faham akan filsafat hidup
Sebelum ada agama apa pun menjadi
Pengisi keindahan bumi ini....
Tak ada dari mereka bahkan terbelakang pun bertanya mengapa
Ia yang akan dimasukkan itu
Harus dimandikan dahulu.....
Di sini karya cipta teragung diakui
Dihormati melebihi dari anugerah lainya
Yang lain dijaga juga mendapat
Tempat dan penghormatan sesuai
Dengan keadaan hingga kegunaan ...
Permukaan yang berupa
Karya tangan manusia telah menjadi
Konsumsi penghuni planet yang turut
Ikut kagum juga akan masa lalu
Kemajuan
Boleh membanggakan
Namun ada yang tidak boleh hilang
Yakni sesuatu yang dianggap hakiki...
Padam segala ujar
Diam tanpa sedikit kelakar
Selicin lapisan terluarnya akar
Dipilih jadi jembatan hatinya berkibar
Menelusup hingga membelah tanpa ampun
Dalamnya cadas Mankato sesap kelembapan....
Itu bukan jalan seringan omong kosong para pemilik cara membagikan kekuatan
Yang berbelok arah tanpa mengerti muara kisah pun buta akan tujuan yang layak dapat digapai bersama...
Bagaimana mungkin auara mimbar
Yang tanpa pernah bisa menggapai dengar
Para pemangkir terang siang hingga memilih sembunyi dalam tanah -tanah becek dan berlumpur, tanpa pernah kehausan.....
Mengubah aslinya tabiat seangkara yang menjijikan dan sering dijauhi tanpa menyisa ruang buat melirik kekotorannya pada setiap ujung cara membidik untung berjuta cara.
Ketakutan telah membuat mereka berlari tanpa perlu bicara regulasi saat makhluk -makhluk yang tak makan nasi mengganti tempat yang dianggap keberadaan pada waktunya hanyalah bayangan dirinya sendiri yang dihimpun oleh serankai maksiat dan ambisi.
Seperti ia berharap ada perikicil dari negeri dongengnya, yang kelak membawanya bebas agar tidak lagi ia terkungkung di istananya sendiri oleh kejailan tangan -tangan bodoh yang sering tanpa menyadari apa yang dilakukan.
Itu adalah tempat pujaan hatinya yang menghilang tanpa dapat ia jumpa hingga kini, disana ia meratapi peristiwa yang tak pernah ia dapat lupakan, dan disana ia pernah nyaris hampir kehilangan akal, juga disitulah kebanggaannya yang tidak mungkin di jamah oleh setiap orang yang hanya bisa melihat...
Semanis apa peramu menampakkan arah dihadapannya akankah cukup membuatnya beranjak tanyakan pada mereka yang telah mencoba... tak ada yang lain kecuali kesia -siaan dan pulang dengan tangan hampa....
Ada yang dapat menggempur bayangangannya ... ia sedang tersenyum ringan mengampiri batu -batu palsu juga bentuk bentuk serupa logam...
Apa yang ia kerjakan....?
Ini baginya waktu buatnya bekerja, bukan untuk bicara tanpa arah.....
Disana banyak orang
Sudah membuat banyak sekali
Hal hebat dan besar
Disaksikan juga disukai
Oleh banyak penggemarnya
tak bisa dipungkiri
kepekaannya dalam menuang
imaginasi dan buah karya
membuat
bulu kuduk merinding
penanda kekuatan dirinya
membawa murninya rasa.....
apalah itu semua
bagi yang tidak mengerti
tanpa seujung kuku
memberi kekuatan diri hingga
kini hanya sebatas bayang-bayang
terentas semua oleh gelapnya hari
tanpa selembar daun yang tampak lagi....