Seakan-akan

 seakan-akan: hitungan dibilang suka masih juga belum diomongin ogah juga tidak mungkin mata dosennya keren hidung cukuplah mancung bibirnya man...



Teman Punya Notif....

Kira-kira sembilan hari yang lalu, sepulang pendakian yang sudah dapat ditebak bagaimana wajah dekil dan lelah, dering nada chat yang telah telah mencoba ngobrol beberapa hari sebelumnya terdengar di dalam tas yang baru saja kuletakkan.

Kumenangkap inti maksud baiknya dan keinginannya bincang langsung bila sudah pulang dan cukup istirahat suatu saat.

Baru hari berikutnya, ia menyambangi tempatku sepulang berlatih yoga. Kegiatan yang baru menarik baginya beberapa minggu  terakhir ini. Kesibukan yang dipilihnya setelah kepadatan kuliahnya berkurang, demikian singkat ceritanya setelah bersama pernah ikut dalam suatu sesi sosial di kampus.

Sekarang hanya secangkir teh di depan kita yang lebih hangat dari arah obrolan yang ingin dia bawa sebagai seorang senior.

Bila ia cowok mungkin tidak akan sulit menduga, tetapi sebagai sesama cewek memikir kiri ke kanan tebakan  dan tendensi kunetralkan dengan tanya sana sini aja.

Ia punya waktu bebas sepertinya, sebebas caranya mengulang kisah ketika kita ikut dalam proyek sosial kampus bulan lalu. Sesi yang baru sekali kuikuti. Baginya catatan yang ia buat membuatnya ingat bagaimana aku bisa buat bagian yang kugarap punya andil sangat besar dalam suksesnya acara.

Tak kurang cowok yang ia kenalkan dan baginya membanggakan waktu itu sudah ia putuskan. Lalu keadaan seperti senyap, dan aku juga belum bisa menemukan kata untuk memberi sedikit tanggapan.

Tanpa ingin menaiki masalahnya, atau masuk lebih dekat mencampuri urusan pribadinya, aku hanya bergeser ke kursi agar lebih dekat dengan duduknya.

"Maaf ya Kak, apakah ini yang membawa Kakak sampai me sini?" Kutanya ia dengan sedikit selidik dan senyum.

"Hhhmmm, termasuk itu juga". Senyumnya sedikit tertahan, namun wajahnya tampak semakin santai.

Tidak itu saja dia telah menggambarkan kemarahannya dan dendamnya. Yang terutama pada temannya sendiri yang ternyata membuat cowoknya itu harus diputus. Keduanya telah menjadikan sumbernya awal emosinya menjadi tidak stabil., tidak jarang banyak tugas tidak dapat selesai memuaskan.Harapanya ikut yoga akan menyelesaikan masalahnya, tetapi meskipun membantu belum sepenuhnya tuntas.

"Sepertinya, Kakak salah orang looh..., datang ke adik tingkat, yang yang masih junior dan baru dikenal." Bicara apa adanya menjadi piluhanku, karena ketemu profesor pun ia pasti lebih mudah dariku, karena siapa sih yang nggak kenal dia.

"Bukan gitu dek, bukan maksudku mau menyerang atau marah sama kedua monyet itu, tapi , maunya adem aja, terutama kalau ngelihat mukanya"

Sepertinya ini bukan hal mudah diubah, kecuali ikut menghela nafas, sembari mengetik beberapa kata melanjut chat terakhir dengannya.

"Nah... ini dia, Aku yakin nggak salah pilih datang kemari , ini bisa jadi pilihan solusi! Thanks aku terusan aja ya... oh iya ini ada proposal buat acara bulan depan, gabung ya!" Spontan ia bereaksi seakan melompat langsung mengambil kunci mobilnya dan kabur dengan wajah semakin berseri -seri 



Mengukur Perbekalan

Seiiring berjalannya waktu dan 
Juga pengalaman telah memudahkan 
Dalam mengukur dan mengemas perbekalan 
Saat harus sendiri, berdua saja atau bersama rombongan 
Karena mengingat bahwa caramu menempa 
Telah  nyata memperlihatkan 
Jika rasa lapar dapat nenjadi salah satu ancaman saat menempuh perjalanan.
Tidak setiap waktu hal ini dapat diperam.
Tidak selalu ia melezatkan atau memaniskan seperti beberapa bahan olahan.

Semestinya mencerna harus ada yang dicerna, juga kesempatan yang diberikan untuk melakukannya.



Jika hanya diangan
Ia hanya menjadi bayangan
Jika ada di hadapan mata
Bagaimana bisa untuk diam
Akankah ada moment yang dibekukan
Untuk mengenang nyatanya kehidupan
Banyak yang terjadi susul menyusul
Sari teriakan sekecil apa pun makhluk
Yang perutnya masih bisa menyuarakan 
keadaan kosong hingga disebut lapar......

Menemukan Perbedaan




Terlalu dini untuk bicara arah hubungan

Sanggah untuk masuk dalam obrolan yang lebih serius

Apadaya jika terjadi selalu demikian hingga kini

Kerangka keras arti penolakan adanya jalinan

Telah membawa cara pikir dan tekat baru

Harus berani mencoba semakin nyata

Bahwa arah hubungan tidak mungkin diteruskan


Ia yang telah kukukenal 

Meskipun belum lama sekali

Telah mengerti maksud hati ini

Kesungguhan untuk menjalin cinta

Seperti jawaban yang kuterima dihadapan

Cermin yang setia menemani bersolek kala sendiri

Biarpun hanya taburan bedak tipis memanjakan wajah

Dengan wanginya yang sangat mendamaikan hati


Kedua perjumpaan itu

Setidaknya telah menghadiahkan jalan

Melihat keduanya sebagai wajah yang berebeda

Tanpa mencari jauh-jauh namun dapat kutemukan

Menyelami  hidup nyata hingga mengerti perbedaan itu

Sama  menariknya mereka 

Demikian tampaknya dipermukaan 

Namun setelah menyelaminya sangat jauh berbeda....


Kini dengannya semakin percaya

Menuju tempat-tempat yang dulu masih asing

Bahkan sekedar  lewat saja merasa ngeri dan takut

Bahkan menghabiskan waktu di ruang gelap

Ketika bermalam di tenda dan perjalanan sudah biasa

Bertahan dengan menu yang ada atau yang bisa ditemukan

Sekali lagi kini itu hanyalah sebuah perbedaan

Yang kusadari juga mempengaruhi perilaku kita kini

Dalam merespon dan menanggapi banyak peristiwa.......

 

Setelah Ada Pembicaraan

Seperti kebanyakan orang 

Bahkan katakan saja semua orang 

Siapakah yang mau terdampar 

Terkatung -katung keadaan bagai 

Diujung runcingnya tanduk 

Tanpa ada kemampuan membuat pilihan 

Keadaan yang bahkan tidak lebih hebat 

Dari putri malu yang tiba -tiba menyembunyikan keindahannya  saat sedang menatap cerah dan indahnya siang karena singgungan dahan lain terbawa angin....

Karenamu kini pilihan itu ada 

Juga keberanian itu tidak habis 

Dan tampak terus menambah tanpa berkurang pada setiap kikis demi kukis 

Engkau menjadi keistimewaan

Setelah celah penantian memeluk kejutan 

Rangkap suara pembicaraan 

Ada terdengar seperti mengulang tanya 

Memainkan indra dalam merangkai sinyal

Pilihan kau sediakan apakah terjal?

Irus menuang pendingin bawah arahnya 

Telah sekuat upaya yang disebut mengurus 

Haruskah hingga kini 

Rasa cinta yang telah ditemukan 

Karenamu harus ditutupi dalam setiap 

Jejak langkah menggapi setiap tempat....

Dan juga ruang- ruang pemberi tanya 

Oh ini bukan lagi 

Seperti apa selimut dan gunanya....



Jurus Jitu

Sementara buatmu dan buatku 

Mengingat engkau sudah sampai di sini 

Tentu ini bukan rahasia atau sesuatu trik 

Namun namanya jurus tidak cuma spesial 

Namun tidak semua orang menyukai 

Meteka lebih nyaman dengan cara mereka sendiri 

Sementara jurus biasanya mengandung pola -pola dasar yang baku 

Tapi bila ini adalah bagian untuk survive baik saat trip bareng atau sendiri ketika dihutan berpohon besar -besar yang tidak kita kenali dengan baik termasuk satwanya, maka itu sangat penting .

Mereka yang rela menjawab dan memberikan informasi itu sudah banyak, namun tidak sebanyak keadaan dan perubahan yang ada di tempat ini.

Informasi terimalah sebagai informasi, dan kita pantas terima kasih untuk itu... namun menjalaninya rasakan situasi nyata belajar tanggap akan hal yang berlangsung di sekitar.... 

Ketika informasi yang disampaikan kata mereka ada benarnya terimalah sebagai ada, namun berikan juga ruang yang bebas di dalam ingatan kita untuk menerima atau menghadapi hal yang sebaliknya...

Bila memungkinkan, perbekalan untuk situasi yang sebaliknya sudah dimiliki datipada harus mencati dilokasi yang belum sepenuhnya kita kenali....

Bukan rahasia kan, kalau anda termasuk orang yang mendambakan kemampuan survival yang mumpuni,progresif dan inovatif.


Mabuk Asmara

Mabuk Asmara: Kue-kue kering Teman malam mengisi waktu Di hadapan seru babak Yang ditunggu hasil membangga Ruang dingin bersisi taman Semilir din..


.

Aku Tanya

Ya 

Kepadamu

Arah bertanya ini 





Yang artinya tujuan 

Bukan bertanya kepada 

Orang yang lain selain dirimu 

Apalagi bertanya kepada sembarang orang 

Sehingga sudah jelas siapa yang ditunggu itu 

Yang tak main dan tak bukan adalah jawaban yang engkau milki 

Sebagai pelengkap dan penjelasan bahwasanya jawaban dari yang lain bukan yang diharapkan baik di sini atau pun di pulau sebelah sana 

Jika hal ini sudah sepenuhnya dipahami maka berikut ini dapat dicermati yang merupakan bagian dari inti tanya itu meskipum tanpa dengan titik dua yang sering dipakai apabila banyak bagian yang akan diurai, namun cukuplah satu titik sebagai penutup.

Separah apakah sebenarnya adanya cinta ini yang boleh dikata membuat tergila -gila pada dirimu sehingga orang lain katanya sampai tidak bisa menceritakan lagi?

Jika ini sedemikian sederhana untuk ditanyakan maka berikan pula yang semudah kata sering kau punyai untuk membuat diri ini diuntungkan dan dimudahkan menambal penasaran yang masih ada......