Belajar Kompromi Dengan Kenyataan



Panggilan demi panggilan 

Dering dan notifikasi menyela setiap waktu

Bisa dibilang dari pagi kepagi lagi 

Dan itu tidak mungkin untuk diikuti 

Juga tidak menjadi begitu penting 

Begitu rasanya ada disuatu tempat yang 

Dapat dibilang istimewa ini 

Terlentang bebas 

Mengendurkan otot sambil bebas lepas melihat langit malam yang cerah 

Bersanding dengan perapian memberikan kehangatan seperti membuka banyak ruang kebebasan yang selama ini hampir sering luput dari kesadaran 

Seperti ruang tanpa batas diatas sana 

....

Membiarkan terawang tanpa banyak pembias menjadikan sepi dalam jeda sama sekali tidak melambatkan daya pikir dan imaginasi....

Sisi lain justru mengakselerasi bentuk - bentuk yang sebelumnya masih abstrak menjadi urai yang bertambah nyata ketika semesta bagai turut merangkai mimpi dan imaginasi...

Sebagian  beranggapan sebagai pengalihan frustasi yang membuang-buang energi,  dan menentang yang beranggapan demikian juga bagi yang kontra dapat mengarah selayak orang yang punya komentar ... pendapat itu pendapat tidak seutuhnya pemberi pendapat.... kait mengait seperti jejak laku penjelajahan yang membawa pemikiran terlahir dari rangkai gambar dan peristiwa hingga menyatu dengan titik -titik bintang dikejauhan yang tidak mau memberi pendapat apa pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar