Penolakan Macam Apa?

Sambil melanjutkan sebagian...

Juga dengan menerimamu ada 

Di sini .......

Semoga ada yang dapat kau dengar 

Terdapat pula bagian yang mungkin terkenang 

Mengerti bagaimana diri ini mencari dan terus mencari apa yang pantas untuk dikatakan dengan suatu cara yang sejalan dengan hati... bagi yang mengerti keadaan 

Jangan menyalahkan kuas - kuas ini, karena ia hanya menarikan berlalunya angan, membawa kemana arah tenaga saat menekan dengan berat dari kiri menuju ke kanan. Jangan mencibirinya sesaat yang dibawanya sapuan dari atas ke bawah dengan ketebalan yang tidak meratakan warna pada setiap bagian, Apalagi menyudutkan dengan hujaman kata ketika hanya sebagian ujung -ujungnya yang meneteskan sebuah lengkungan  atau sebuah titik kecil, ia bukan yang layak untuk disalahkan.

Pasta-pasta silih berganti berdatangan. Ia yang muncul dari dalamnya akan membuat matamu mengenali bagaimanq bentuk tarian itu hingga tahun berganti tahun. Ia pun  tidak sendiri, ia muncul karena tekanan yang diberikan kepada seisi tubuhnya terkadang dari bagian ujung tidak jarang pada bagian tengah. Tiada guna selalu menghalangi percampuran dari barisan yang mereka termiliki ketika semua yang ditekan telah membebaskan diri dari kedalaman....

Jeda demi jeda penekanan dan tarian yang tidak pernah tunggal acap berselang kepulan - kepulan membubung dari kepengapan ruang pengertian memberi sentuh dan gesekan pada dinding-dinding imaginasi, seperti mengendurnya setiap otot -otot menjadi bagian inkubasi saat transisi akan kembali menebalkan arti.

Jalinan terulir hingga sarat menempa pengertian diri mengeja anggapan akan gugus penolakan menjadi sebuah definisi, seolah memutarbalikkan bagaimana sebuah keadaan tiada mungkin dikatakan kecuali membiarkan setiap tarian - tarian bergeliat lagi, ia semakin liar menebar setiap tumpahan- tumpahan dari kedalaman... mulanya masih tampak tearing terang bagai sketsa namun lama-lama semakin menggelap dan menggunung anchor pada setiap utamanya kisah yang bersorot menajam....

....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar